WISATA JAWA TIMUR : BENTENG VAN DEN BOSCH NGAWI
Wisata sejarah yang saya lakukan kemarin Minggu ialah ke benteng pendem yang ada di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur. Karena boring seperti biasa akhirnya muncullah sebuah ide untuk ke kabupaten ngawi yang jarak tempunya sekitar 1 jam lebih sedikit lah ya dari kota Cepu untuk menuju ke Benteng Van Den Bosch.
Benteng Pendem itu terletak di tengah-tengah kota Ngawi dekat dengan alun-alun kota Ngawi tepatnya di Kelurahan Pelem. Benteng ini di dirikan pada tahun 1839 - 1845 oleh seorang gubernur belanda yang bernama Van Den Bosch yang di manfaatkan untuk mengatasi serangan dan pengaruh kerajaan mataram di yogyakarta. Selain itu benteng ini dulunya juga digunakan oleh ilmuwan belanda sebagai tempat persinggahan.
Meskipun telah berusia tua, benteng pendem ngawi masih sangat kokoh. Bangunan ini terdiri dari pintu gerbang utama serta kamar kamar yang digunakan untuk para tentara. Ada sebuah halaman rumput di tengah tengah benteng dan juga ada beberapa tempat yang dulunya digunakan sebagai kandang kuda. Di sekeliling benteng ada gundukan tanah yang memang sengaja dibuat untuk menahan luapan air sungai bengawan solo hal ini pula yang menjadikan benteng ini terkesan terpendam. Parit selebar 5 meter dahulunya juga ada mengelilingi benteng ini, Namun karena sudah lama parit ini sudah tertutup tanah.
Setelah belanda pergi dari Indonesia benteng ini sempat di gunakan oleh YON Armed 12 sebagai tempat latihan dan di gunakan untuk gudang senjata. Namun benteng ini baru di buka untuk umum pada tahun 2011. Karena sudah tidak di pakai lagi oleh YON Armed 12. Untuk Masuk ke benteng ini di kenakan tarif sebesar Rp. 5000,- @2org + motor. Mr. Tukul jalan-jalan saja sudah pernah kesini loh ayooo yang belum kesini monggo datang sekalian Uji Nyali hehehe. Buat Hunting foto juga seru loh.... Hayoo monggo yang mau pre wedding ala ala Pengantin Belanda atau Pengantin Jawa kuno atau bahkan Pengantin Penjajahan, wahhh pas banget itu.
Meskipun belum terawat sepenuhnya seperti Lawang Sewu yang ada di Semarang, tapi benteng ini tetap menyimpan nuansa Belanda yang kental begitu kamu masuk ke dalamnya. Bahkan di beberapa titik saya merasakan seolah-olah saya benar-benar berada di tengah-tengah aktivitas zaman Belanda hiiiii agak merinding disko juga sih.
Oh ya, tempat ini juga sering digunakan untuk tempat kumpul komunitas. Kebetulan ketika saya berkunjung ke situ sedang ada acar yang digelar oleh ALL BIKERS PLAT AE yang mengaku FANATIK MOTOR ANTIK. Selain itu ada juga beberapa pengemar fotografi yang hunting foto di benteng tersebut.
Pokoknya berpetualang ke sini asyik deehh ... Bye, saya ngantuk. Istirahat dulu ya.
[]Lovalia
0 komentar: